Jumat, 09 Januari 2009

Tips menghindari Patah Hati

Tips Menghindari Patah Hati

Salah satu resiko yang biasa terjadi dalam hubungan asmara adalah Patah Hati. Tentu saja tidak seorang pun yang suka mengalami patah hati walaupun kadang-kadang hal itu harus terjadi. Bila itu harus terjadi pada diri Anda, jangan takut untuk mencoba dan terus mencoba mencari cinta sejati.

Berikut ini beberapa saran agar Anda terhindar dari patah hati:

1. Mengetahui posisi Anda

Jika Anda tidak mengetahui dimana dan bagaimana posisi Anda dalam suatu hubungan, ini akan membuat hubungan asmara menjadi tidak pasti dan stabil. Anda akan mulai meragukan diri sendiri dan ketakutan akan merusak hubungan. Mulai membaca situasi dan jadilah diri sendiri.

2. Jangan mempermainkan

Tak seorangpun senang tertekan secara psikologi sehingga cobalah jangan mempermainkkan hubungan. Ini adalah suatu cara meyakinkan untuk memiliki hubungan baik. Jika Anda berpikir untuk "bermain-main" , Anda tidak akan mendapat respek dari siapapun sehingga untuk apa Anda memikirkan hubungan kalau hanya untuk dipermainkan?

3. Jujur dan apa adanya

Jujur tentang segala hal dan mengharapkan hal yang sama dari pasangan adalah poin dari sebuah hubungan. Jadi berhentilah berbohong terus menerus atau mencari-cari alasan. Jika terasa sulit untuk berpisah dengan seseorang yang Anda sayangi, lebih baik sakit hati sekarang dari pada kemudian jika sang kekasih memang tidak bersungguh-sungguh menyayangi Anda. Dalam jangka panjang, kebohongan akan menghancurkan suatu hubungan.

4. Mencari kesempatan kedua bila diperlukan

Jika Anda mengetahui orang tersebut tidak cocok bagi Anda, berhenti menemui mereka kecuali Anda memberikan mereka kesempatan untuk berubah. Anda boleh memberikannya waktu dan membantu si dia untuk berubah. Tetapi jika ia tidak menunjukkan perubahan, sebaiknya Anda mulai mencari seseorang yang benar-benar sesuai untuk Anda

5. Hubungan berarti kompromi

Tak seorangpun yang selalu berada dalam pihak yang salah atau sebaliknya. Suatu hubungan dapat berjalan dengan baik tergantung pada kedua belah pihak dan saling berbagi tanggung jawab. Jika Anda menemukan diri Anda lebih banyak berkorban dalam suatu hubungan dibanding pasangan, lebih bijak untuk memperhatikan dan mengkomunikasikan hubungan tersebut. Latihlah komunikasi dua arah yang seimbang. Anda berdua dapat menjadi dewasa dalam suatu hubungan jika masing-masing mau belajar untuk kompromi dan saling mengalah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar